Minggu, 22 Juni 2014

"Broadcast Messenger Megawati vs Prabowo Subianto."

Menjelang Pemilihan Umum alias Pemilu 2014 yang semakin hari semakin panas,para simpatisan ataupun pihak oposisi akan memberikan informasi-informasi yang bisa memberikan pengaruh terhadap kepercayaan mereka sendiri. Sebenarnya Broadcast Messenger Pemilu 2014 bukanlah hal yang baru. Karena trend teknologi ataupun cara penyampaian pesan yang berbasis teknologi sekarang ini sudah terjadi sejak beberapa tahun ke belakang.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menjadikan Joko Widodo atau di kenal dengan panggilan Jokowi yang akan dipercaya PDI perjuangan menjadi calon Presiden RI dan Prabowo Subianto yang biasa di kenal dengan Prabowo adalah 2 kandidat yang bersaing sangat ketat. Bahkan jika anda memperhatikan setiap perkembangan berita tentang mereka berdua, kayanya seru banget. Tapi itulah politik, masing-masing pihak akan melakukan cara-caranya sendiri.
Seperti pesan-pesan yang saya dapatkan melalui Blackberry Messenger. BBM merupakan salah satu alat komunikasi yang biasa digunakan sebagai aplikasi untuk berkirim atau menerima pesan. Selain itu merambahnya aplikasi BBM ke Android yang menjadi smartphone sejuta umat membuat Blackberry Messenger menjadi pilihan utama untuk menjalin komunikasi dengan orang banyak. Kalau beberapa tahun lalu saya pernah mendapatkan pesan berantai di Yahoo Messenger, dan ternyata sekarang pesan Blackberry Messenger Jokowi vs Prabowo menjadi pilihan.
Bagi anda yang sudah mendapatkan Broadcast Blackberry Messenger ini mungkin cuma bisa senyum-senyum. Entah siapa yang benar, siapa yang salah. Tapi yang pastinya saya yakin bahwa zaman sekarang ini masyarakat bukanlah orang-orang yang buta terhadap politik. Saya yakin mereka akan memilih dan menentukan calon pemimpin yang dipercaya dan dapat membawa serta memberikan hasil agar Indonesia menjadi lebih baik lagi. Penasaran sama isinya?
Broadcast BlackBerry Messenger tentang Megawati Soekarnoputri :
Yth, Ibu Megawati Soekarnoputri, semoga rakyat tidak gampang lupa saat,
1. Dulu kau jual satelit kami ke Singapura melalui ‘Indosat’ dengan murah. Sehingga kita di mata-matai Negara tetangga! #SudahLupa?!? Dan saat ini frekuensi Indonesia bermasalah.
2. Kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN (hanya 30% nilainya) ke asing, dapat komisi berapa tuh?! #SudahLupa
3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC lagi, kau untung dan kami rakyat merugi! #SudahLupa
4. Dulu kau jual gas tangguh dengan murah (banting harga) ke China hanya $3 per mmbtu), sekarang kau teriak-teriak selamatkan Migas #SudahkahLupa ?!?
5. Dulu kau buat UU out sourcing yang merugikan kaum buruh wong cilik, jika anda termasuk pekerja out sourcing anda adalah korban kebijakan Megawati, sekarang kau koar-koar atas nama buruh wong cilik! #MenolakLupa
6. Dulu kau berikan SP3 dan SKL, release dan discharge untuk bandit-bandit dan rampok BLBI pencuri uang rakyat! #SemogaRakyatTidakLupa
7. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup! #SusahLupa
8. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si ‘Kotak-kotak’! #PuraPuraLupa ?!
9. Dulu kau berhutang triliunan rupiah untuk menyelamatkan bandit perampok Negara, sekarang kau juga di dukung bandit-bandit untuk naikkan #Capresmu
10. Dulu kau ngambek karena tidak menang lawan SBY, sekarang kau jumawa dan sombong meski belum tentu menang #LupaJuga ?
11. Ada yang ketinggalan tuh, Soekarno merebut Papua Barat, Soeharto merebut Timor Timur, kau #Melepas Pulau Sipadan dan Ligitan
12. Sakit hatinya kami kau jual ke 60 cukong demi si ‘kotak-kotak’
13. Jika Jokowi menang, menteri agama otomatis si Jalaludin Rahmat yang notabene adalah dedengkot syi’ah (menimpang dari Islam)
Jokowi hanya alat untuk memuluskan langkah Mega menjadi penguasa
*Rakyat Harus Cerdas
Broadcast BlackBerry Messenger tentang Prabowo :
Amerika khawatir jika Prabowo jadi presiden.
Jakarta – media ini melalui rubric opini, beberapa waktu yang lalu, berdasarkan informasi yang sifatnya ‘inside’, sudah mengungkapkan bahwa Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Singapura, tidak akan mendukung Prabowo Subianto.
Sekarang media New York Times, tanggal 26 Maret 2014 memberitakan bahwa Amerika Serikat tidak memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Karena Prabowo dianggap mengecam kepentingan Amerika Serikat di Indonesia. Dimana Amerika memiliki banyak perusahaan besar. Seperti Free Port yang merupakan tambang emas terbesar di dunia.
Indonesia mendapatkan 1 persen dari Free Port yang dimiliki perusahaan Yahudi-Mc.Moran, serta komisarisnya manta Menlu Amerika Henry Kissinger. Nampaknya pemberitaan soal sikap Amerika Serikat tidak merestui Prabowo sebagai capres membuktikan campur tangan pihak Amerika Serikat sangat kuat terhadap hasil Pilpres 2014.
Sikap Prabowo yang keras dan terus menggelorakan nasionalisme itu menjadikan alasan Amerika Serikat tidak merestui Prabowo sebagai Capres.
Ini jelas bertentangan dengan kepentingan Amerika di Indonesia. Mungkin Amerika takut kepada Prabowo yang karakternya tidak berkompromi itu, dan Prabowo akan berubah menjadi Hugo Chavez yang menggelorakan anti Amerika Serikat di Amerika Latin dan kemudian melakukan nasionalisasi terhadap seluruh perusahaan minyak di Negara itu.
Sebelumnya harian New York Times memberitakan soal penolakan Amerika Serikat terhadap Prabowo apabila menjadi Presiden. Amerika sangat keberatan apabila Prabowo nantinya menjadi orang nomor satu di Indonesia. Dan Amerika mendukung salah satu capres dengan salah satu caranya ‘pencitraan’. Ini demi kepentingan Amerika Serikat di bangsa ini.
Nah, itulah dia Broadcast Messenger Megawati vs Prabowo yang saya dapat. Tanpa bermaksud mengadu domba apalagi memojokkan pihak lain, cuma sekedar sharing dan memberikan satu tips atau mungkin sedikit edukasi bahwa menentukan dan memilih itu berdasarkan dari hati nurani, bukan karena pengaruh, tekanan, jaminan, apalagi janjian. So, let’s make election be fair from your heart.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar