Selasa, 24 Juni 2014

"Doa Sang JUARA"

Suatu ketika seorang anak sedang mengikuti lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, karena saat itu adalah babak final. Pada perlombaan itu hanya tinggal tersisa empat orang, dan mereka masing-masing memamerkan mobil mainan yang dimilikinya. Semua mainan mobil balap itu adalah buatan sendiri, sebab memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Andi, mobilnya tidak terlalu begitu istimewa, namun ia termasuk ke dalam empat anak yang masuki final. Di banding semua lawannya, mobil Andi adalah yang paling tidak sempurna. Beberapa anak menyaksikan kekuatan mobil itu, untuk berpacu melawan mobil lainnya.
Yah, memang mobil si Andi memang tidak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana, dan sedikit lampu yang berkedip di atasnya tentu tidak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Andi bangga dengan itu semua, karena mobil itu buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan, kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak bersiap-siap di garis start untuk mendorong mobil mereka sekencang-kencangnya. Di setiap jalur lintasan, telah siap empat mobil dengan empat pembalap kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan jalur terpisah diantaranya. Namun sesaat kemudian, Andi meminta waktu sebentar sebelum lomba di mulai. Ia tampak berkomat kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang tertampuh memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, “Ya, aku siap!”.
[Duarr...]
Tanda telah di mulai. Dengan hentakan yang kuat, mereka mulai mendorong mobilnya masing-masing dengan kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak soraya, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing.
“Ayo, ayo, ayo! Cepat! Cepat! Maju maju maju! Ayo..!!!”, begitu teriak mereka.
Dan ternyata, Andi lah pemenangnya. Yah.., semuanya senang. Begitu juga dengan Andi.
Ia berucap, dan berkomat kamit lagi dalam hati, “Terima kasih Tuhan..”.
Saat pembagian piala tiba, Andi maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia itu bertanya, “Hey jagoan, kamu tadi pasti berdoa kepada Tuhan, agar kamu bisa menang kan?!?”.
Andi terdiam, “Bukan Pak, bukan itu yang aku panjatkan. Sepertinya tidak adil untuk meminta kepada Tuhan untuk menolong saya agar mengalahkan orang lain. Tetapi tadi, saya hanya memohon kepada Tuhan supaya saya tidak menangis jika saya kalah”.
Semua hadirin terdiam mendengar hal itu. Setelah beberapa saat, terdengar gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Begitulah cerita inspiratif tentang doa sang juara. Mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Tuhan, untuk mengabulkan permintaan kita, menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Padahal, yang kita butuhkan adalah bimbinganNya, tuntunanNya, dan panduanNya. Kita sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat, kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tidak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui?! Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng, dan mudah menyerah. Karena itu semua adalah ujian Tuhan kepada setiap hambanya yang sholeh. Dan yang perlu di sadari & di ingat kembali, bahwa Tuhan menyayangi & mencintai setiap hambaNya.

"Tipe-tipe pengguna BBM yang menyebalkan"

Meskipun pengguna smartphone Blackberry sudah sebanyak beberapa waktu kebelakang, tapi setelah diluncurkannya aplikasi Blackberry Messenger untuk pengguna Android membuat BBM menjadi salah satu aplikasi yang wajib di instal pada smartphone Android. Dan akhirnya, pengguna Blackberry Messenger akan terus bertambah meskipun pengguna Blackberry saat ini tidak sebanyak orang-orang yang secara mayoritasnya sudah menggunakan Android.
Meskipun fungsi dasar bbm sebagai aplikasi untuk chatting, tapi penggunaannya bukan hanya sekedar untuk nge-chat. Bisa digunakan untuk berbagi informasi hingga promosi, atau jualan. Nah, faktanya kita bisa lihat sendiri. Jika anda pernah melakukan transaksi secara online, mungkin anda akan berkomunikasi atau memutuskan untuk membeli suatu produk / jasa tertentu melalui bbm. Hhhm, simple dan efisien bukan?
Tapi, di balik itu. Jika anda termasuk salah satu pengguna Blackberry Messenger, selagi ada kesempatan update blog ini saya yakin 5 type di bawah ini adalah type kontak di bbm anda yang terkadang membuat kesal.
1. Sering promote teman
“All.., invite temen ku Yulia Matalata Sukma Melati Laksana Sutera. Pin : 28XXXXXX. Orangnya asik buat di ajak chat, cewek merapat, cowok silahkan minggir”. Dan masih banyak banget contoh lainnya. Mungkin anda sering banget mendapatkan broadcast yang isinya kurang lebih seperti itu. Dalam kondisi tertentu, kadang-kadang bikin jengkel. Yang paling bikin sebelnya adalah, padahal dalam sehari doi udah kirim berkali-kali broadcast promote temannya. Well.., mungkin dalam fikiran anda merasa kesal dan pingindelcont aja itu kontak kali ya?!
2. Broadcast nggak jelas
Bukan saya bermaksud setiap broadcast itu bersifat negatif, tapi terkadang kurang tepat penyampaiannya. Apalagi, dalam situasi tertentu terkadang broadcast hanyalah bersifat hoax, atau terkesan memprovokasi. Saya yakin anda sering mendapatkan pesan yang termasuk dalam kategori nggak jelas. Contohnya seperti menjelang Pilpres 2014 saat ini. Broadcast No.1 & No.2 menjadi sebuah topic yang trend bagi para pendukungnya. Seperti pada masa Pemilihan Legislatif beberapa waktu lalu, BC Prabowo vs Megawatientah berapa kali saya terima. So, sesama warga Indonesia sebaiknya jangan saling mendoktrin. Kepala sama hitam, tapi pilihan boleh beda kaya’nya masih fair kan?! Belum lagi broadcast tentang info-info lainnya yang belum bisa dipertanggung jawabkan.
3. Sering nyepam
Hhhmm, menurut saya type ini adalah mereka yang suka jualan via bbm, atau jualan online. Setiap hari nerima pesan yang isinya tentang promosi dan ajakan “Yukk di order..”, “Grab it fast mas/mbak..”, dan masih banyak contoh lainnya. Dalam kondisi yang kurang tepat, kadang-kadang memang mengganggu. Halal sih, tapi terkadang bbm-nya bukan pada waktu yang tepat, atau kesannya kita justru menganggap pesannya adalah spam.
4. PING!!! and RUN
“PING!!!”. “PING PONG!!!”, dan masih banyak format PING lainnya. Pas di tanya ada apa, eh malah nggak ngejawab. Nggak tau apa maksudnya. Pesan PING adalah salah satu pesan yang bersifat urgent, atau pesan yang wajib di balas dengan segera. Dan faktanya, mungkin anda pernah mendapati pesan PING!!! Yang ternyata cuma iseng. Well, I think you’ll say f**k ketika mendapatkan pesan yang isinya ping dan setelah di Tanya nggak di jawab sama doi.
5. Pembajak & di bajak
“Helloww.., gw lagi sa**e nih. Siapa yang pengen CI sama gw pm ya”. Trus, beberapa saat kemudian bbm berbunyi dari kontak yang sama yang isinya, “Sorry sumpah tadi bukan gw. Bajak sialan..!!”. No comment deh kalo kasus yang ini. Tega-teganya si pembajak sebegitunya kirim pesan. Tapi saya yakin ketika anda mendapatkan pesan dari si pembajak, anda merasa kesal, atau bahkan berniat untuk menghapus kontaknya dari bbm anda.

"Ingin merasa bahagia? Ikhlas dan bersyukurlah.."

Dalam kehidupan yang bersifat sementara ini, setiap orang – bahkan juga termasuk anda – pastinya mencoba untuk mencari dan menemukan sebuah kebahagiaan. Sebelumnya, makna dari kata kebahagiaan itu sendiri adalah kesenangan, ketenangan atau ketentraman hidup yang bersifat lahir & batin. Namun jangan dianggap makna tersebut bersifat sederhana, karena sesungguhnya justru hal tersebut bagi sebagian orang sangat sulit untuk didapatkan ataupun ditemukan.
Sebagai gambaran yang bersifat umum dan seringkali kita temui, ada orang-orang yang memiliki harta melimpah, namun hidupnya merasa gelisah dan penuh dengan kesengsaraan. Namun (terkadang) kita menemukan orang-orang yang hidup serba berkecukupan (bahkan kekurangan jika digambarkan secara materi), dan ternyata ia merasa hidupnya bahagia. Dari dua perbandingan di atas, ternyata terdapat dua keadaan yang sangat mencolok, yaitu materi dan ketentraman hati. Dan ternyata untuk membuat keduanya matching jika tidak disertai dengan keimanan, itu adalah hal yang mustahil!
Mengapa saya mengatakannya mustahil?! Karena segala sesuatu yang ada pasti ada aturannya yang harus diterapkan secara seimbang. Jika anda selalu berfikir anda ingin kaya dengan harta yang melimpah, maka anda justru akan terjerumus kedalamnya. Jika anda berfikir bahwa anda bisa, maka anda akan terkubur dalam rasa ambisi  dari kata ‘bisa’ tersebut. Jika anda ingin berhasil, anda akan berhasil dengan rasa sombong yang tanpa anda sadari bahwa anda telah menjadi sombong. Masih banyak istilah lainnya. Namun segala hal tersebut, jangan lupa untuk diimbangi dengan kodrat kita sebagai manusia, kodrat kita sebagai makhluk yang tidak ada apa-apanya dalam dunia ini.
Coba anda ingat dan renungkan kembali, manusia terlahir dari air mani (Nutfah) yang ditanam dalam rahim, dimana kurang lebih 200 juta embrio berebut untuk menjadi yang pertama agar mencapai rahim hingga akhirnya menjadi manusia yang telah ditiupkan roh dariNya.
Mmm.., di atas adalah proses terlahirnya manusia jika dikaji secara sederhana dan umum saja. Namun saya rasa, cukup untuk menegaskan bahwa kita sebagai manusia sesungguhnya berasal dari saripati air yang hina.
Kembali lagi ke topik! Kebahagiaan tidak harus didapatkan dengan materi. Meskipun saya tidak munafik, bahwa materi sebenarnya adalah jembatan untuk bisa melakukan segalanya, namun bukan berarti materi adalah segalanya. Namun cobalah untuk melihat ke bawah, maka anda akan merasa lebih baik. Ketika anda merasa sengsara karena tidur hanya beralaskan kasur tanpa alas, masih ada yang lebih sengsara daripada diri anda, karena banyak orang-orang yang tidur hanya beralaskan kardus. Ketika anda merasa sengsara karena hanya dapat makan pakai tempe, masih ada yang sengsara daripada anda, karena masih banyak di luar sana yang tidak makan. Dan masih banyak lagi contoh lainnya..
Intinya, jika ingin menemukan sebuah kebahagiaan, jika anda ingin berada pada titik kebahagiaan yang sebenarnya, cobalah untuk ikhlas, serta mensyukuri apa yang anda miliki saat ini. Dengan selalu bersujud dan mengingatNya, anda akan merasakan sebuah ketenangan yang luar biasa. Hingga ketika anda menadahkan tangan padaNya, yakinlah Dia mendengar doa anda. Berdoa dan berusaha merupakan hal wajib yang harus dilakukan sebagai manusia. Karena itu adalah sebuah hubungan antara Anda & Sang Pencipta yang tidak pernah bisa terlepaskan. Ketika anda bersujud dan berdoa, sesungguhnya batin anda sedang melepas dahaganya. Setelah itu, cobalah untuk ikhlas dan bersyukur, sambil melanjutkan kembali perjuangan untuk mendapatkan apa yang anda inginakan secara berkelanjutan. Yakinlah Dia selalu mendengar dan menguji anda untuk mengabulkan setiap hal yang anda pinta. Amin.. :-)

"Cara paling ampuh untuk melapangkan Rezeki"

Judul di atas sengaja saya buat sedikit ekstrim. Karena dengan judul begitu mungkin secara tidak langsung dapat membuka fikiran anda secara otomatis untuk terus bersemangat dan optimis dalam mencari rejeki. Takkan lari gunung di kejar. Itulah ibaratkan sebuah rezeki. Seperti apapun, dimana pun, dan sebesar apapun, jika itu sudah menjadi rejeki anda, tidak akan kemana-mana.
Setiap orang pastinya ingin memiliki keluasan rezeki, baik itu dalam segi finansial atau materi. Begini, mungkin pernah terlintas sebuah pertanyaan kecil dalam hati kecil anda, sudah bekerja dari pagi sampai malam, kenapa saya cuma dapet segini? Memang wajar rasanya jika tidak mendapatkan sesuatu dengan seimbang. Tapi yang terpenting adalah jangan mengeluh, apalagi hal tersebut dibiarkan mengikissemangat hidup anda. Itulah rejeki anda, terima dengan penuh rasa bersyukur, karena itu adalah awal dari sebuah rejeki yang akan anda terima nantinya. Tanpa panjang lebar, untuk mengetahui cara cepat mendapatkan rejeki, silahkan ketahui dan pahami dulu tingkatan rejeki menurut Islam di bawah ini :
1. Rezeki Tingkat Pertama (yang di jamin oleh Allah)
“Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak di jamin oleh Allah rezekinya”. (QS.11:6)
Artinya, Allah pasti akan memberikan makan, minum, kesehatan untuk seluruh makhluk di dunia ini tanpa terkecuali.
2. Rezeki tingkat kedua
“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya”. (QS.53:39)
Artinya, Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang telah dikerjakan hambaNya. Jikaseseorang bekerja dua jam, maka dapatlah hasil yang dua jam. Jika seseorang bekerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, serta sungguh-sungguh, seseorang tersebut akan mendapatkannya lebih banyak.
3. Rezeki Tingkat Ketiga
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih”. (QS.14:7)
Inilah rezeki untuk orang-orang yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan mendapatkan kasih sayang Allah dan mendapatkan rezeki yang lebih banyak. Itulah janji Allah. Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah akan menambahkannya selalu.
4. Rezeki Tingkatan Ke empat (untuk orang-orang beriman dan bertakwa)
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allahniscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (masalahnya). Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada di sangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (QS.65:2-3)
Peringkat rezeki yang ke empat ini adalah yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini adalah orang yang benar-benar dicintai & dipercaya Allah untuk memakmurkan atau mengatur kekayaan di bumi ini.
Nah, dari 4 tingkatan rejeki di atas semoga anda bisa memahami bahwa rejeki itu bisa di dapatkan dengan pemahaman yang sederhana. Sesuai tingkatannya masing-masing, semoga anda bisa mengerti bahwa selain doa yang berkesinambungan, rasa syukur, berilmu, kerajinan dan sungguh-sungguh adalah modal utama yang harus ditanamkan untuk mendapatkan rejeki lainnya yang tersebar di segala penjuru.
Seperti kutipan dari kata bijak Mario Teguh :
Tuhan telah menetapkan rejeki kita masing-masing.
Bukan pada jumlahnya, tetapi pada syaratnya.
itulah dia, kemudahan ataupun keluasan dari rejeki yang telah didapatkan merupakan cermin dari apa yang telah dilakukan. Kalaupun rasanya tidak seimbang, baik itu kurang atau merasakan lebih, tetaplah bersyukur. Karena itulah rezekimu, yang didalamnya juga tersimpan rezeki orang lain untuk disisihkan.

"Memberilah, meskipun hanya seuntai Do’a"

Seorang pria separuh baya berjalan menapaki ramainya kendaraan yang berlalu lalang. Diantara keramaian itu, di atas pundaknya memikul sebuah meja kecil yang cukup berat. Dengan sabar ia berjalan selangkah demi selangkah dengan menanggung beratnya meja yang ntah kemana mau di antar. Kendaraan yang lewat seakan tidak mau mengalah, semua yang lewat seakan di kejar oleh sang waktu sehingga pria tersebut harus hati-hati sambil menanti dirinya cukup aman untuk menyeberangi jalanan yang cukup besar disana.
Selang waktu beberapa menit kemudian, di tengah-tengah kemacetan saya melihat seorang nenek mendorong sebuah gerobak berisikan mainan anak-anak yang terbuat dari plastik. Suara gerobak yang di dorongnya seakan menunjukkan bahwa dirinya harus keras terhadap dunia. Untaian langkahnya tidak seperti para pedagang-pedagang yang saya lihat, langkah demi langkahnya seakan penuh dengan makna, penuh dengan harapan agar barang dagangannya dapat terjual.
Saya memang tidak bisa melakukan apa-apa dari dua hal yang saya lihat di atas. Meskipun saya bisa sedikit berempati apa yang mereka (dan orang lainnya yang bernasib sama) rasakan, namun saya menganggap “Mereka lebih mulia daripada seorang pengemis..”. Berjuang menggunakan kakinya sendiri lebih baik hanya berdiam pasrah menanti ilham datang menjemput.
Saya yakin, bahwa anda pernah melihat, merasakan, atau bahkan merasa iba dengan contoh pemandangan-pemandangan seperti di atas. Itu semua adalah bukti bahwa “Kita memang harus keras terhadap kehidupan ini, jika tidak, justru kita yang akan dilindas kerasnya perjuangan kehidupan ini”. Seringkali terlihat di pinggiran jalan, nasib orang-orang yang (menurut kita) kurang beruntung. Kita memang tidak bisa membantu apa-apa, tapi sebenarnya, kita bisa membantu memberikan suatu hal yangmungkin lebih baik daripada sebuah materi dalam catatan kehidupam ini, yaitu doa.
Kita tidak tahu seperti apa keadaan kehidupan kita selanjutnya, karena segala hal tentang ‘Esok’ adalah sebuah misteri Ilahi yang telah ditentukannya. Memberikan sebuah doa kecil kepada mereka yang kurang beruntung, anda akan merasa bahwa anda adalah orang yang beruntung, meskipun anda hanya dapat memberikan sebuah doa.

"Antara uang dan materi"

Bicara masalah uang, memang tidak ada habisnya, karena masalah uang adalah adalah masalah yang sangat universal sekali. Banyak sekali kemungkinan terjadinya tingkat kriminalitas hanya karena ‘uang’. Selain itu, terkadang kita dapat berkemungkinan memiliki permasalahan dengan seorang teman yang sangat dekat sekali juga hanya karena uang. Sebegitu hebatkah uang mempengaruhi hubungan antara sesama manusia ?
Kita bisa melihat banyak fenomena yang terjadi di berbagai kalangan di setiap lingkungan tempat tinggal kita, bahwa memang kenyataannya banyak orang yang menilai sesuatu dengan secara visualnya saja, dalam arti kata, banyak orang yang suka melihat seseorang ketika mereka telah sukses mendapatkan kesuksesan dan materi, sementara mereka tidak mengetahui bagaimana perjuangannya untuk menjadi berhasil menjadi seperti itu. Apakah memang cara pandang seperti itu menjadi sebuah parameter untuk menilai kebahagiaan di dunia ?! Persepsi setiap orang terhadap sebuah materi memang berbeda-beda, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa uang adalah media yang menjembatani kita dalam menjalani kehidupan. Apalagi zaman sekarang ini, uang seakan semakin tidak berarti. Seberapa banyak kita memilikinya, seperti itulah rasa kekurangan yang kita rasakan, karena memang sudah kodrat sebagai manusia dengan ‘Tidak pernah merasa puas’.
Meskipun uang dapat merubah derajat keadaan kita menjadi lebih baik, tetapi uang bukanlah segalanya. Orang yang memiliki banyak uang atau materi belum tentu mereka mendapatkan kebahagiaan di dalam kehidupannya. Justru banyak orang merasa yang hidup dengan berkecukupan akan mendapatkan kebahagiaan. Karena mereka tidak terlalu muluk-muluk dan mau menerima apa adanya.
Tetapi di lain hal, jika melihat orang-orang yang telah sukses mendapatkan keberhasilan materi, kaya’nya adem banget dah… :-D . Ketika kita melihat keberhasilan yang mereka dapatkan, biasanya hanya ada dua buah pendapat; Pertama beranggapan “Saya harus seperti dia, bisa sukses..!”. Atau, anggapan yang kedua, “Pamer banget nih orang dah ah, mentang-mentang banyak duit…!”. Terserah pendapat mana yang anda suka, itu tergantung pribadi masing-masing. Yang jelas, pemikiran apapun yang tercipta dalam benak kita, itu akan mempengaruhi seperti keadaan kita kedepannya. Lingkungan akan mempengaruhi mental kita terhadap kenyataan yang dihadapi. So, alangkah lebih baik jika menjadikan hal-hal tersebut sebagai suatu bentuk motivasi untuk diri kita kedepannya. siapa sih yang nggak mau jadi orang yang berhasil atau punya Ultimate Home Away. So, belajar sama orang sukses itu perlu sekali. Meskipun kita tidak nggak dapet duitnya, minimal ilmunya kan bisa kita dapatkan… ;-)

"FACHRY" Part V

Guyuran air membuatku tersadar, kepalaku masih terasa pusing.

''Hahaha.... Rupanya lu sadar juga.''
Ucap seseorang di depanku. Perlahan aku membuka kedua mataku, di keremangan malam, aku melihat tiga sosok makhluk bertubuh besar memakai tergos
(penutup kepala).

Tangan dan kakiku diikat dipohon. Mereka nampak mondar-mandir mengelilingiku.

''SIAPA KALIAN? LEPASIN GUE...''
ujarku berteriak.

''Hahahaha....haha....'' Ketiga makhluk itu kompak menertawakanku. Mendengar suara gelak tawa mereka,
membuatku ingin menerkam satu persatu orang-orang itu.

Sekuat tenaga aku mencoba berontak untuk melepaskan ikatan kaki dan tangan, tapi
usahaku sia-sia. Mereka mengikatku sangat kencang.

''LEPASIN GUE...'' Aku terus berontak.

Pllakkkkk....

Sebuah tamparan mendarat di pipiku, lalu orang itu mencengkram kedua pipiku dengan tangan kokohnya.

''Gue akan lepasin lu...Kalau lu bisa jaka sikap.'' Dia mendesis.

''Gue sama sekali tidak mengerti apa maksud kalian, MAU KALIAN APA HAAHH??''

''Dasar bodoh....''

Bbuuukkkk....

Satu pukulan mengenai perutku, aku terpekik menahan sakit.

''Boss...jangan terlalu kasar, kasihan dia.'' Ujar seseorang di belakang orang yang memukulku.

''Diam lu....Apa karna dia cakep, lu bilang kasihan. Dasar maho lapar...''

''Tapi, Boss.''

''DIAAAM. Gue akan kasih lo setelah urusan gue selsai.''
Orang itu diam tak berkutik, setelah orang yang di panggil 'bos' membentaknya.

Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.

''LEPASIN GUE, BANG**T''

''Gue akan lepasin lu...Kalau elu berani berjanji, bahwa lu tidak akan mendekati lagi
cewek yang bernama Nissa. Dan asal lu tau, Nissa itu tunangan temen gue.''

'NISSA'

Sekarang aku mengerti apa maksud orang- orang ini.
Orang-orang ini suruhan tunangannya Nissa. Kenapa Nissa selalu menjadi petaka di
kehidupanku?.

''Gue janji akan jauhin Nissa. Tapi lepasin gue, CEPAAT.''

''Gue pegang janji lu, kalau besok-besok lu masih berhubungan dengan Nissa, Gue gak akan segan-segan ngabisin nyawa lu.'' Ancam dia.

Sebenarnya tanpa di mintapun aku sudah dari dulu menjaga jarak dari Nissa. Dan aku baru tau ternyata Nissa sudah tunangan.

''Sekarang giliran lu.'' Ucap seseorang yang di panggil bos, ke salah satu temannya.

Dia mendekatiku, bibirnya tersenyum, aku mentap lekat orang itu. Kedua tangannya meraba bagian dadaku.

''HEH....BANGSAT, Capet lepasin gue, gue sudah berjanji akan jauhin Nissa.''

Rasanya tenggorokanku kering, Sebelumnya aku tidak pernah berbicara menggunakan
tenaga seperti saat ini.
Orang itu tak henti-henti meraba dada dan perutku, bahkan sekarang tangannya mengelus-ngelus kedua pipiku.

Dia berbisik, ngeri mendengar ucapan dia.
Dia mengusap-ngusap jambang, dagu, juga bibirku, Aku terus memalingkan wajah.
Rasanya jijik melihat apa yang dia lakukan kepadaku. Lalu dia menahan wajahku dengan
kedua telapak tangannya.

''Bibirmu sangat menggoda.'' Ucap dia. Aku semakin muak mendengarnya. Lalu dia mencondongkan bibirnya, ke arah bibirku, seperti hendak mencium. Matanya terpejam beberapa centi lagi bibir dia akan bersentuhan dengan bibirku.

Cuuhhhh.....

Aku meludahi wajahnya, dia membuka matanya, menatapku geram.

Plakkkkk...

Lagi-lagi pipiku terkena tamparan.

''LEPASIN GUE A*J*NG, LEPASIIIN....''

Tak terasa air mataku keluar, aku jijik diperlakukan seperti ini, harga diriku merasa dilecehkan.
Sayup-sayup terdengar suara motor. 'Ya Allah mudah-mudahan motor itu menuju kearah
tempat ini'.

Aku ingat emak. Bagimana keadaan beliau sekarang, aku tidak ingat berapa jam aku
meninggalkan emak dirumah.
Air mataku terus menetes.

Aku hanya
pasrah, berharap ada orang yang
menolongku.
Deru motor itu semakin dekat, suara mesin
motor itu, tepat berada di atas tempat dimana
aku berada saat ini.
Aku mulai mengenali tempat ini. Ini adalah
kebun pinus miliknya Haji Daud.
''Tolllooooong...toloong. Tolllooong.''
Aku berteriak sekencang mungkin.
Suara motor itu berhenti. Aku mengucap
syukur, semoga pengendara motor itu
mendengar teriakanku.
''Tolooong....tolooooooonggg.''
Kedua teman si brengsek itu terlihat panik.
''Cabut broo...!!'' Ucap salah satu dari mereka
penepuk punggung si brengsek yang saat ini
sudah berhasil melorotkan celana jeansku.
''Ahh....sialll.'' Si Brengsek itu mengumpat
kesal lalu berdiri.
Cup.....
Aku tak bisa mengindari, sebuah kecupan
mendarat dibibirku.
Cuuuhhh....
Aku langsung meludah, jijik rasanya bila aku
harus berciuman dengan seorang laki-laki.
Mereka langsung berlari meninggalkanku
yang masih dalam keadaan terikat, tapi aku
bersyukur, akhirnya aku bisa terbebas dari
orang-orang itu.
''Tolooooooonnggg.'' Aku terus berteriak,
karna aku yakin pengendara motor itu masih
berada di atas.
Kerosakkkk...kerosaak.....!!!
Suara dedaunan kering, seperti terinjak
langkah kaki.
''Ada orang di sanaaaa.'' Suara seseorang
diatas.
''Toloong...Aku di sini.'' Aku terus meminta
pertolongan, semoga orang itu
menemukanku.
Cahaya lampu senter berkilitan kesetiap
penjuru arah.
Kerosaakkkk.... Kerosakk...!!
Langkah kaki itu semakin terdengar
mendekat. Cahaya lampu senter tepat
mengarah kewajahku, aku mengernyitkan
mata karna silau.
''Ari.......!!!'' Teriak orang tersebut.
Aku tidak tau siapa org itu, tapi sepertinya dia
mengenalku, karna dia memanggil namaku.
Orang itu berlari kearahku.
''Ari, kamu tidak apa-apa??'' Ucap orang itu.
Aku tak menjawab pertanyaan nya. Fikiranku
sibuk menerka-nerka siapa orang ini, dia
langsung membuka tali yang mengikat
kakiku.
Aku terus memperhatikan orang yang
berjongkok di hadapanku. Wajahnya masih
tertunduk, fokus membuka ikatan kakiku.


To Be Continue....

"FACHRY" Part IV

Aku berbaring di atas tempat tidur. Merenungi nasib perjalan hidupku yang membuatku terkadang susah untuk di mengerti.


'ANAK HARAM'
Aku selalu di panggil anak haram. Jikala mereka memanggilku dengan sebutan itu, sungguh sangat menyakitkan.
Sejak aku lahir, sampai sekarang usiaku 18 tahun, aku tak pernah mengenal sosok seorang Ayah.
Aku teringat saat emak memberitahu tentang
Asal muasal aku lahir kedunia ini tanpa di dampingi seorang Ayah.
Dulu waktu acara kelulusan SMP, aku mendapat penghargaan sebagai murid teladan, emak
tidak menghadiri acara tersebut karna saat itu emak sedang sakit.
Saat aku turun dari panggung membawa sebuah piala. Ada sekelompok Ibu-ibu
mencibirku.
''Hehh Anak haram, mana ibumu? Pasti dia tidak bisa menghadiri acara ini karna malu.''
Ucap seorang ibu-ibu berbadan tambun.
''Wajar sih kalau dia punya malu, mana mungkin seorang pelacur mau berkeliaran siang-siang.'' Ibu-Ibu bertubuh pendek menimpali.
Suara mereka cukup keras, saat melontarkan kata-kata menyakitkan itu. Aku melihat orang- orang di sekitarku sedang memeprhatikanku. Ada yang menatap penuh benci, ada juga yang menatap iba. Kupingku terasa panas mendengar ocehan
ibu-ibu itu, tak kuasa menahan malu, aku pergi meninggalkan sekolah. Aku berlari sekuat tenaga meninggalkan acara tersebut. Air mataku tak bisa kubendung lagi, aku menangis sepanjang jalan menuju tempat tinggalku.Piala yang tadi aku genggam entah aku
jatuhkan dimana.
Sesamapainya dirumah aku langsung memeluk emak, menangis sejadi-jadinya di
pelukan emak.
''Kamu kenapa Ri.... Apa kamu tidak lulus?'' Emak mengusap-ngusap punggungku.
''Emak, sebenernya siapa Ayah kandung Ari ? Kenapa mereka menyebut emak pelacur, Apa itu pekerjaan emak dulu?'' Aku bertanya sambil terus terisak.
Emak melepaskan pelukanku dan mulai becerita:
''Dulu saat emak berusia 18 tahun, Emak mempunyai sebuah mimpi. Emak ingin merenopasi rumah nenek dan kakekmu, karna waktu itu...rumah yang kami tempati
tidak jauh berbeda dengan yang sekarang kita huni.''
Emak nampak menerawang, tatapan matanya kosong.
''Bertahu-tahun Wa Umar pergi merantau, bahkan kami mengira Wa Umar sudah tidak
ada lagi di dunia ini. Dari situ emak memutuskan untuk pergi ke
Negri orang untuk memenuhi mimpi-mimpi emak. Karna hanya emak yang menjadi tumpuan kakek dan nenekmu. Emak diajak salah satu teman emak yang
sudah beberapa kali mengadu nasib diluar negri. Dan teman emak itu berhasil. Pulangnya
dia dapat memebeli sawah, ladang juga membangun sebuah rumah.''
Isakanku mereda, kini aku fokus mendengar cerita emak.
''Emakpun berangkat ke salah satu Negri di Timut Tengah, tentu atas izin kakek dan nenekmu.
Tapi nasib Emak berbeda Ri....majikan emak
disana galak, bahkan kehormatan emak juga direnggut olehnya.''
Butiran air mata emak terjatuh, aku hanya terdiam mencerna cerita emak.
''Setelah kejadian buruk menimpa emak, Emak di sana sering sakit-sakitan. Suatu hari majikan
emak, membawa emak kedokter, setelah diperiksa tenyata emak sedang mengandung.''
Aku sudah mulai memahami isi cerita emak.
''Setelah majikan emak tau, emak hamil. Majikan emak, langsung memulangkan emak
ke Indonesia. Emak waktu tidak bisa apa-apa, emak hanya pasrah menyerahkan semua ini
kepada Sang Maha Kuasa. Emak pun kembali ke Indonesia, emak
menceritakan semuanya kepada kakek dan nenekmu. Waktu itu Wa Umar juga sudah berada
dirumah. Mendengar pengakuan emak, wa Umar geram. Wa Umar mengusir Emak dari rumah.
Tapi kakekmu berbaik hati, Emak di buatkan tempat tinggal disini tempat yang sekarang
kita huni.''
Sekarang aku tau kenapa selama ini aku tidak punya Ayah. Dan emakku juga bukan seorang pelacur. Aku memeluk tubuh emak. Berterima kasih karna
telah membesarkan dan merawatku.
Lamunanku seketika buyar saat mendengar suara emak terbatuk-batuk. Aku langsung menyeka air
mata, segera menghampiri emak di kamarnya.
Emak terbaring di ranjang memegangi dadanya, batuknya tak henti-henti. Deru nafasnya terengal-engal terlihat sangat berat. Mungkin penyakit asmanya kambuh lagi.
Aku segara mengambil segelas air putih dan mencari obat ditempat biasa emak menyimpan.

''Ri....Obatnya sudah habis, tadi sore obat terakhir yang emak minum.''

Aku hanya mengehela nafas, kasihan melihat penderitaan emak.

''Kalau gitu, Ari keluar dulu ya mak. Nyari obat ke warung.''

''Ini sudah malam Ri...Emak gak apa-apa, sebentar lagi batuk emak bakalan reda.'' Tolak emak suaranya terdengar parau.

Emak meyakinkan dirinya, kalau emak tidak apa-apa, tapi aku tak tega melihat keaadaan
emak saat ini, aku harus segera mendapatkan obat.Tidakku hiraukan perkataan emak,
aku langsung bergegas mengambil uang di kamarku.

Jarak antara rumahku dan perkampungan memang agak sedikit jauh, karna rumah yang
kami tempati dulunya bekas kebun milik almarhum kakek.
Aku mengambil lampu senter untuk membantu penerangan jalan, saat aku keluar rumah tiba-tiba lampu mati.

''Ri...kamu masih di luar.'' Teriak emak dari dalam.

''Iya maaak....''

Aku masuk kembali ke dalam rumah, mencari-cari lilin dengan bantuan cahaya lampu senter.
Setelah aku menemukan lili.n aku langsung menyalakannya. Lalu membawa lilin itu ke
kamar emak.

Aku meletakan lilin itu di samping tempat tidur emak, Nafas emak terlihat masih belum stabil,
aku hendak beranjak dari kamar emak.

''Kamu mau kemana Ri..?''

''Ari mau cari obat mak.''

''Gak usah Ri...Emak sudah tidak apa-apa.'' Emak kekeh menolak untuk di belikan obat.

''Maaak, Ari keluar sebentar. Ari akan langsung pulang kalau sudah mendapatkan
obat itu.'' Aku meyakinkan emak.

''Jangan Ri...perasaan Emak tidak enak, lebih baik kamu jangan keluar, ini sudah malam.''

''Maak, Ari ini sudah besar, Emak jangan terlalu khawatir. Lagian Ari cuma beli obat ke
warung, gak akan lama.....'' Aku meyakinkan emak.

Sebelum peranjak pergi, kucium kening emak. Saat aku keluar rumah, aku melihat ke arah
kampung yang akan aku tuju terlihat kerlap- kerlip cahaya lampu. Sepertinya ini bukan
mati lampu, aku menduga, mungkin kabel yang tersambung ke rumah putus di tengah jalan.

Kalau aku melewati jalan besar (jalan yang bisa di lalui mobil) pasti akan lama, aku
putuskan melewati jalan pintas sembari memeriksa kabel.
Aku langkahkan kakiku dengan melapadzkan kalimat Bismillah.

Lampu senter yang aku bawa, sesekali aku arahkan ke arah kabel listrik yang menggantung di sela-sela pohon. Aku belum
menemukan tanda-tanda kalau kabel itu putus.

Kerossakkkk.....Blag...blig...blig...!!!

Aku mendengar suara deru langkah orang, tapi segera aku tepis, rasanya tidak mungkin
ada orang malam-malam berkeliaran di kebun, kalaupun itu orang pasti mereka akan
menyapaku.

Aku masih berjalan tenang, saat akan keluar dari area kebun menuju jembatan kecil
penghubung antara kebun dan sawah. Aku melihat kabel listrik menjuntai ke bawah.

Dengan sangat hati-hati, aku memeriksa kabel listrik tersebut. Aku teliti potongan kabel
tersebut. Potongan Kabel itu terlihat rapih, seperti diputus menggunakan gunting. Kalau putus terkena runtuhan dahan pohon, pasti akan ada dahanan pohon tergeletak di dekat kabel itu.

Aku masih berjongkok mengira-ngira sebab kabel listrik ini terputus.

Bugggg.....Buggg

Dua kali pukulan mengenai punggungku, senter yang aku bawa terlepas jatuh ke
selokan. Pandanganku gelap, tapi aku merasa ada orang di sekitarku, cahaya lampu senter
langsung tertuju ke arah wajahku. Aku mengeryitkan mata, karna silau dengan cahaya senter tersebut.

Bukkkk...

Satu pukulan mendarat di pipi kananku, kepalaku terasa pusing, tubuhku lemas, pandanganku kembali gelap..

''Ri....Obatnya sudah habis, tadi sore obat terakhir yang emak minum.''
Aku hanya mengehela nafas, kasihan melihat penderitaan emak.
''Kalau gitu, Ari keluar dulu ya mak. Nyari obat ke warung.''
''Ini sudah malam Ri...Emak gak apa-apa, sebentar lagi batuk emak bakalan reda.'' Tolak emak suaranya terdengar parau.
Emak meyakinkan dirinya, kalau emak tidak apa-apa, tapi aku tak tega melihat keaadaan
emak saat ini, aku harus segera mendapatkan obat.Tidakku hiraukan perkataan emak,
aku langsung bergegas mengambil uang di kamarku.
Jarak antara rumahku dan perkampungan memang agak sedikit jauh, karna rumah yang
kami tempati dulunya bekas kebun milik almarhum kakek.
Aku mengambil lampu senter untuk membantu penerangan jalan, saat aku keluar rumah tiba-tiba lampu mati.
''Ri...kamu masih di luar.'' Teriak emak dari dalam.
''Iya maaak....''
Aku masuk kembali ke dalam rumah, mencari-cari lilin dengan bantuan cahaya lampu senter.
Setelah aku menemukan lili.n aku langsung menyalakannya. Lalu membawa lilin itu ke
kamar emak.
Aku meletakan lilin itu di samping tempat tidur emak, Nafas emak terlihat masih belum stabil,
aku hendak beranjak dari kamar emak.
''Kamu mau kemana Ri..?''
''Ari mau cari obat mak.''
''Gak usah Ri...Emak sudah tidak apa-apa.'' Emak kekeh menolak untuk di belikan obat.
''Maaak, Ari keluar sebentar. Ari akan langsung pulang kalau sudah mendapatkan
obat itu.'' Aku meyakinkan emak.
''Jangan Ri...perasaan Emak tidak enak, lebih baik kamu jangan keluar, ini sudah malam.''
''Maak, Ari ini sudah besar, Emak jangan terlalu khawatir. Lagian Ari cuma beli obat ke
warung, gak akan lama.....'' Aku meyakinkan emak.
Sebelum peranjak pergi, kucium kening emak. Saat aku keluar rumah, aku melihat ke arah
kampung yang akan aku tuju terlihat kerlap- kerlip cahaya lampu. Sepertinya ini bukan
mati lampu, aku menduga, mungkin kabel yang tersambung ke rumah putus di tengah jalan.
Kalau aku melewati jalan besar (jalan yang bisa di lalui mobil) pasti akan lama, aku
putuskan melewati jalan pintas sembari memeriksa kabel.
Aku langkahkan kakiku dengan melapadzkan kalimat Bismillah.
Lampu senter yang aku bawa, sesekali aku arahkan ke arah kabel listrik yang menggantung di sela-sela pohon. Aku belum
menemukan tanda-tanda kalau kabel itu putus.
Kerossakkkk.....Blag...blig...blig...!!!
Aku mendengar suara deru langkah orang, tapi segera aku tepis, rasanya tidak mungkin
ada orang malam-malam berkeliaran di kebun, kalaupun itu orang pasti mereka akan
menyapaku.
Aku masih berjalan tenang, saat akan keluar dari area kebun menuju jembatan kecil
penghubung antara kebun dan sawah. Aku melihat kabel listrik menjuntai ke bawah.
Dengan sangat hati-hati, aku memeriksa kabel listrik tersebut. Aku teliti potongan kabel
tersebut. Potongan Kabel itu terlihat rapih, seperti diputus menggunakan gunting. Kalau putus terkena runtuhan dahan pohon, pasti akan ada dahanan pohon tergeletak di dekat kabel itu.
Aku masih berjongkok mengira-ngira sebab kabel listrik ini terputus.
Bugggg.....Buggg
Dua kali pukulan mengenai punggungku, senter yang aku bawa terlepas jatuh ke
selokan. Pandanganku gelap, tapi aku merasa ada orang di sekitarku, cahaya lampu senter
langsung tertuju ke arah wajahku. Aku mengeryitkan mata, karna silau dengan cahaya senter tersebut.
Bukkkk...
Satu pukulan mendarat di pipi kananku, kepalaku terasa pusing, tubuhku lemas, pandanganku kembali gelap..
To Be Continue...






Minggu, 22 Juni 2014

"Jangan menganggap masalah kita paling berat"

Ini dia nih yang menurut saya sering terlupakan. Setiap berhadapan dengan masalah, terkadang satu diantara berbagai masalah yang dihadapi, kita cenderung menganggap masalah kita adalah yang paling berat. Manusia sebagai makhluk sosial, pastinya kamu pernah menjadi tempat curhat teman-teman kamu sendiri. Dengan meminta pendapat, menanyakan solusi, sampai berkeluh kesah ditumpahkan ke kamu. Menurut saya itu adalah hal yang luar biasa. Karena sebenarnya kamu telah menjadi seseorang yang menurutnya dipercaya bila dibandingkan dengan orang lain yang di kenalnya.
Dari masalah pribadimasalah keluargamasalah percintaanmasalah keuangan, dsb. Semua yang dirasakan sepertinya tertuang begitu saja bagaikan air yang tumpah dari wadahnya yang sudah tidak mampu lagi menampung air yang terus tercurah. Yah.., kita hanya bisa menjadi seorang pendengar, kemudian memberikan beberapa masukan yang mungkin bermafaat baginya.
“Kenapa pacar saya tega melakukan hal seperti ini..?!?”, “Saya nggak nyangkan bahwa orang yang saya sayangi berkhianat..”, “Saya adalah orang yang paling menderita..”, “Kenapa Tuhan memberikan saya cobaan seperti ini..”, “Kenapa ini bisa terjadi pada saya..”, “Apa salah saya hingga begini keadaannya..”, “Kenapa Ayah Bunda melahirkan saya ke dunia ini jika saya harus begini keadaannya..”, dan masih buanyak banget contoh ratapan lainnya yang berhubungan dengan problema kehidupan yang pernah kamu dengar. Hingga pada akhirnya, dengan memberikan sedikit saran yang ujung-ujungnya kita cuma bisa bilang, “Sabar…, ada hikmah yang tersimpan di balik semua ini”.
Inilah hidup, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, semua tidak bisa di-prediksi. Semua berjalan sesuai dengan aturanNya. Seberapa dekat kita padaNya, maka seperti itulah kita akan merasakan hubungan/kaitan setiap permasalahan yang kita hadapi. Terkadang kita terlambat mengetahui, bahkan tidak tahu hikmah dari setiap problema yang dihadapi. Sehingga terkadang merasa frustasi, tak tentu arah bagaikan setitik kapas kecil yang terbang tertiup angin.
Sebenarnya, bukan itu yang Tuhan inginkan kawan.. tetapi Tuhan menginginkan ketegaranmu dalam melalui serta menjalani kehidupan ini. Tuhan memberikan ujian melalui problema kita masing-masing karena Dia tahu bahwa kamu mampu menghadapi dan melaluinya, kemudian Dia memberikan kamu tingkatan ke jenjang selanjutnya yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Meskipun (mungkin) saya belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kamu, tetapi jangan pernah lengah ataupun lupa padaNya. Karena Dia setiap saat selalu memberikan kita ujian! Kesenangan, kebahagiaan, kesedihan, ataupun kekecewaan, semuanya adalah ujian, dan keseluruhannya itu tergantung dari cara kita menganggapinya.
Jangan pernah pesimis, apalagi menyesali semua yang ada di hadapan kawan.. Ingat, masih banyak orang-orang di luar sana yang mempunyai masalah/problema hidup yang lebih sulit dari kita. Jadi, Jangan pernah menganggap masalah kita adalah yang paling berat.. :-)

"Kegelapan Malam"

Ada sebagian orang yang merasa takut dengan suasana atau kegelapan malam. Padahal sebenarnya suasana malam juga memiliki keindahan. Mungkin bagi sebagian orang suasana malam justru banyak memberikan inspirasi, mungkin itu sebuah ide, perencanaan apa yang harus dilakukan, mencari solusi terhadap masalah yang ada. Dan bahkan… banyak juga orang yang justru sangat mendambakan suasana malam, biar bisa dugem, clubbing, atau apapun istilahnya. Jika melihat hal ini, secara real-nya kita bisa melihat bahwa ternyata bisnis hiburan memiliki potensi yang luar biasa, terutama di kota-kota besar. Kita bisa melihat banyak para eksekutif muda atau para ABG yang mungkin untuk mengurangi stress karena masalah pelajaran atau masalah percintaan yang dihadapinya.
Adanya siang dan malam memberikan kita batasan terhadap waktu-waktu bekerja dan berisitirahat, dari pagi sampai sore setiap orang mengisi waktunya untuk bekerja, meskipun ada juga yang bekerja pada waktu malam. Contohnya kupu-kupu malam, mereka justru memulai pekerjaannya ketika bintang mulai bersinar. Tapi jangan ngomongin yang arah kesitu deh, ntar kebablasan lagi, bisa-bisa saya didenda Rp.1.000.000.000,- gara-gara pemerintah menganggap blog ini berbau pornografi, padahal kan sebenarnya hanya ‘personal webblog’. Takut ah… :-D

Back to topic…

Mungkin anda menyadari perbedaan yang ada dalam fikiran anda ketika siang dan malam. Karena biasanya banyak orang yang menjadi lebih tenang dengan suasana malam. Apalagi bagi mereka yang telah lelah bekerja dari pagi sampai sore, wajar jika mereka menjadikan suasana malam sangat berarti agar bisa tenang dan beristirahat. Namun hal lain yang menjadi keunikannya adalah ketika anda hendak berisitirahat, biasanya justru fikiran anda sering tertuju kepada suatu hal yang memaksa anda memikirkan hal itu, memikirkan semua persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan ataupun kehidupan anda. Itu adalah hal yang wajar, karena bagaimanapun dalam kehidupan ini kita pasti memiliki masalah atau persoalan yang harus dihadapi. Disitulah bukti bahwa kita harus menerima dan menjalani kehidupan ini meskipun anda memiliki berbagai masalah atau persoalan yang membuat anda pusing.
Sebenarnya, disinilah terletak keindahan malam. Tuhan memberikan siang dan malam sebagai batasan waktu bagi kehidupan dan juga diri anda. Kegelapan malam mengisyaratkan bahwa diri anda harus beristirahat untuk menghadapi hari esok, seperti itu seterusnya. Jika anda terlalu memikirkan persoalan yang anda miliki, maka anda tidak akan pernah menyelesaikannya dan hal itu justru hanya menambah beban di dalam diri anda. Yang harus anda lakukan bukanlah memikirkannya, alangkah lebih baik jika anda mencoba untuk menghadapinya. Jika anda merasa banyak memiliki persoalan, selesaikan satu per satu. Karena kita banyak mengetahui, ketika masalah yang satu telah selesai, maka anda akan mendapatkan masalah lain yang harus anda selesaikan.

"Dua hari lagi saya akan mati"

Bukan bermaksud bikin tulisan yang extreme kali ini. Karena sebenarnya saya pribadi juga ngeri menuliskan judul postingan di atas. Tapi jika saya mengingatkan diri saya sendiri dengan memberikan sebuah ungkapan extreme dimana kalimat tersebut menakutkan, atau bahkan bertentangan dengan kata hati. “Saya dua hari lagi mati!”. Apa yang terfikirkan jika tahu bahwa dua hari lagi kita akan mati?!?
Terinspirasi dan teringat dari berpulangnya seorang seniman yang terkenal dengan keramahannya, gayanya yang nyentrik tapi apa adanya. Kemudian di susul oleh sahabatnya, seorang budayawan kita yang di kenal dengan sebutan si Burung Merak. Saya harus terus mengingat suatu hal yang mungkin seringkali terlupakan, yaitu kematian. Semua yang ada bersifat titipan dan sementara, termasuk indahnya setiap helaian nafas demi nafas yang kita hirup. Meskipun semua itu dibungkus oleh tahta, popularitas, kekayaan, keindahan, kedamaian, sampai pada kesengsaraan, tapi semuanya hanya sementara teman! Jika kamu percaya pada hari dimana ada kehidupan berbeda yang lebih kekal, yang terutama sekali adalah bagaimana usaha kita untuk mendapatkan semua yang kita inginkan di dunia ini agar di kehidupan lain tersebut bisa kita dapatkan.
Siapapun itu, pasti tidak akan pernah tahu seperti apa dia mati, bagaimana dia mati, dalam keadaan apa dia mati, kapan dia mati, dan semuanya yang berhubungan dengan takdir. Semuanya adalah kuasa dan rahasiaNya.
Hhmm.., saya bukan seorang penceramah. Dan yang sangat saya sadari, saya bukanlah manusia sempurna! Karena semua yang saya lakukan terkadang jauh dari kesempurnaan dan kesukaanNya. Tapi, jika saya (dan kamu) diberikan sebuah vonis, “Dua hari lagi kamu mati!!”, apakah rasa takwa, ucapan dan tindakan kita akan berubah menjadi lebih baik?

"Broadcast Messenger Megawati vs Prabowo Subianto."

Menjelang Pemilihan Umum alias Pemilu 2014 yang semakin hari semakin panas,para simpatisan ataupun pihak oposisi akan memberikan informasi-informasi yang bisa memberikan pengaruh terhadap kepercayaan mereka sendiri. Sebenarnya Broadcast Messenger Pemilu 2014 bukanlah hal yang baru. Karena trend teknologi ataupun cara penyampaian pesan yang berbasis teknologi sekarang ini sudah terjadi sejak beberapa tahun ke belakang.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menjadikan Joko Widodo atau di kenal dengan panggilan Jokowi yang akan dipercaya PDI perjuangan menjadi calon Presiden RI dan Prabowo Subianto yang biasa di kenal dengan Prabowo adalah 2 kandidat yang bersaing sangat ketat. Bahkan jika anda memperhatikan setiap perkembangan berita tentang mereka berdua, kayanya seru banget. Tapi itulah politik, masing-masing pihak akan melakukan cara-caranya sendiri.
Seperti pesan-pesan yang saya dapatkan melalui Blackberry Messenger. BBM merupakan salah satu alat komunikasi yang biasa digunakan sebagai aplikasi untuk berkirim atau menerima pesan. Selain itu merambahnya aplikasi BBM ke Android yang menjadi smartphone sejuta umat membuat Blackberry Messenger menjadi pilihan utama untuk menjalin komunikasi dengan orang banyak. Kalau beberapa tahun lalu saya pernah mendapatkan pesan berantai di Yahoo Messenger, dan ternyata sekarang pesan Blackberry Messenger Jokowi vs Prabowo menjadi pilihan.
Bagi anda yang sudah mendapatkan Broadcast Blackberry Messenger ini mungkin cuma bisa senyum-senyum. Entah siapa yang benar, siapa yang salah. Tapi yang pastinya saya yakin bahwa zaman sekarang ini masyarakat bukanlah orang-orang yang buta terhadap politik. Saya yakin mereka akan memilih dan menentukan calon pemimpin yang dipercaya dan dapat membawa serta memberikan hasil agar Indonesia menjadi lebih baik lagi. Penasaran sama isinya?
Broadcast BlackBerry Messenger tentang Megawati Soekarnoputri :
Yth, Ibu Megawati Soekarnoputri, semoga rakyat tidak gampang lupa saat,
1. Dulu kau jual satelit kami ke Singapura melalui ‘Indosat’ dengan murah. Sehingga kita di mata-matai Negara tetangga! #SudahLupa?!? Dan saat ini frekuensi Indonesia bermasalah.
2. Kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN (hanya 30% nilainya) ke asing, dapat komisi berapa tuh?! #SudahLupa
3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC lagi, kau untung dan kami rakyat merugi! #SudahLupa
4. Dulu kau jual gas tangguh dengan murah (banting harga) ke China hanya $3 per mmbtu), sekarang kau teriak-teriak selamatkan Migas #SudahkahLupa ?!?
5. Dulu kau buat UU out sourcing yang merugikan kaum buruh wong cilik, jika anda termasuk pekerja out sourcing anda adalah korban kebijakan Megawati, sekarang kau koar-koar atas nama buruh wong cilik! #MenolakLupa
6. Dulu kau berikan SP3 dan SKL, release dan discharge untuk bandit-bandit dan rampok BLBI pencuri uang rakyat! #SemogaRakyatTidakLupa
7. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup! #SusahLupa
8. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si ‘Kotak-kotak’! #PuraPuraLupa ?!
9. Dulu kau berhutang triliunan rupiah untuk menyelamatkan bandit perampok Negara, sekarang kau juga di dukung bandit-bandit untuk naikkan #Capresmu
10. Dulu kau ngambek karena tidak menang lawan SBY, sekarang kau jumawa dan sombong meski belum tentu menang #LupaJuga ?
11. Ada yang ketinggalan tuh, Soekarno merebut Papua Barat, Soeharto merebut Timor Timur, kau #Melepas Pulau Sipadan dan Ligitan
12. Sakit hatinya kami kau jual ke 60 cukong demi si ‘kotak-kotak’
13. Jika Jokowi menang, menteri agama otomatis si Jalaludin Rahmat yang notabene adalah dedengkot syi’ah (menimpang dari Islam)
Jokowi hanya alat untuk memuluskan langkah Mega menjadi penguasa
*Rakyat Harus Cerdas
Broadcast BlackBerry Messenger tentang Prabowo :
Amerika khawatir jika Prabowo jadi presiden.
Jakarta – media ini melalui rubric opini, beberapa waktu yang lalu, berdasarkan informasi yang sifatnya ‘inside’, sudah mengungkapkan bahwa Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Singapura, tidak akan mendukung Prabowo Subianto.
Sekarang media New York Times, tanggal 26 Maret 2014 memberitakan bahwa Amerika Serikat tidak memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Karena Prabowo dianggap mengecam kepentingan Amerika Serikat di Indonesia. Dimana Amerika memiliki banyak perusahaan besar. Seperti Free Port yang merupakan tambang emas terbesar di dunia.
Indonesia mendapatkan 1 persen dari Free Port yang dimiliki perusahaan Yahudi-Mc.Moran, serta komisarisnya manta Menlu Amerika Henry Kissinger. Nampaknya pemberitaan soal sikap Amerika Serikat tidak merestui Prabowo sebagai capres membuktikan campur tangan pihak Amerika Serikat sangat kuat terhadap hasil Pilpres 2014.
Sikap Prabowo yang keras dan terus menggelorakan nasionalisme itu menjadikan alasan Amerika Serikat tidak merestui Prabowo sebagai Capres.
Ini jelas bertentangan dengan kepentingan Amerika di Indonesia. Mungkin Amerika takut kepada Prabowo yang karakternya tidak berkompromi itu, dan Prabowo akan berubah menjadi Hugo Chavez yang menggelorakan anti Amerika Serikat di Amerika Latin dan kemudian melakukan nasionalisasi terhadap seluruh perusahaan minyak di Negara itu.
Sebelumnya harian New York Times memberitakan soal penolakan Amerika Serikat terhadap Prabowo apabila menjadi Presiden. Amerika sangat keberatan apabila Prabowo nantinya menjadi orang nomor satu di Indonesia. Dan Amerika mendukung salah satu capres dengan salah satu caranya ‘pencitraan’. Ini demi kepentingan Amerika Serikat di bangsa ini.
Nah, itulah dia Broadcast Messenger Megawati vs Prabowo yang saya dapat. Tanpa bermaksud mengadu domba apalagi memojokkan pihak lain, cuma sekedar sharing dan memberikan satu tips atau mungkin sedikit edukasi bahwa menentukan dan memilih itu berdasarkan dari hati nurani, bukan karena pengaruh, tekanan, jaminan, apalagi janjian. So, let’s make election be fair from your heart.

"Pulang kerja, kerja lagi..."

Mungkin sebagian dari kalian pasti mengalami hal yg akan saya ceritakan di bawah ini, meskipun begitu kita harus bersyukur karna "Cari kerja itu tidak gampang"
Mau buka usaha sendiri masih terkendala oleh modal, mau fokus terhadap hal bisnis kecil-kecilan tapi hasilnya masih belum mencukupi untuk kehidupan sehari-hari. So, bekerja adalah solusinya. Bekerja menjadi sebuah alasan utama untuk merubah perekonomian menjadi lebih baik. Hhmm, minimal untuk bisa mendapatkan pemasukan secara pasti.
Tapi, tidak semua apa yang anda lakukan (bekerja) benar-benar dapat menutupi semua kebutuhan anda. Kemudian, solusinya adalah, mencari penghasilan sampingan. Atau biasa di sebut dengan istilah side job. Mungkin itu bekerja part time di tempat lain, atau berjualan. Intinya tidak bisa di sebutkan satu per satu dari contoh kerja sampingan yang bisa anda lakukan. Dengan bekerja + mencari penghasilan sampingan, insya Allah semoga kebutuhan akan bisa terpenuhi. Minimal, bisa menjadi lebih baik.
Terinspirasi dari seorang teman saya yang sebenarnya ngoceh mengenai kehidupan sehari-harinya yang terkait dengan masalah pekerjaannya. Mungkin lebih tepatnya sebuah ungkapan yang bersifat keluhan, tapi seakan menjadi sebuah fakta.
“Sekarang satu hari itu bukan lagi 24 jam, tapi waktu yang berjalan bagaikan 12 jam per harinya..”.
Ada benarnya memang, terutama bagi mereka yang cenderung bersifat hard worker. Dimana semua yang dilakukannya adalah sebuah perjuangan, dengan sebuah pengharapan untuk merubah ekonominya menjadi lebih baik lagi.
Hard Worker Inspirational QuotesJudul postingan kali ini terkesan sediki agak bersifat ambigu. Membingungkan, tapi saya yakin bagi sebagian orang justu bisa mengerti. Tapi semoga ini tulisan ini setidaknya bisa menjadi sebuah cerita motivasi buat anda yang baru pulang kerja, dan harus kerja lagi.
Keep spirit.. Tuhan tidak akan merubah nasib hambaNya, jika umatNya tidak berusaha untuk merubah keadaannya sendiri. Dan bahkan, saya percaya ternyata Tuhan ternyata selalu memberikan hasil yang lebih, daripada apa yang telah kita lakukan. Asalkan menjalaninya dengan sebuah keihklasan :)