Rabu, 30 Juli 2014

"Ternyata Prabowo Unggul 54% ???"

Ya, muncul berita. juga video, yang menjelaskan bahwa ternyata Prabowo unggul 54%. Jadi sebenarnya, pemenang pilpres 2014 adalah Prabowo.
Benarkah demikian?
Yuk kita baca saja beritanya, dan saksikan videonya. Lantas silahkan Anda simpulkan sendiri 
======================
Terungkap Hasil Data Pilpres TNI/Polri, Prabowo Sebenarnya Meraih 54% Suara
Link berita:
1. http://www.suaranews.com/2014/07/terungkap-hasil-data-pilpres-tnipolri.html
2. http://www.youtube.com/watch?v=qKlDxWCJmUo
3. http://www.youtube.com/watch?v=BeH3D9CTjf8

Video Amatir Terbukti Kecurangan di Papua https://www.youtube.com/watch?v=Sskh0lqAxnI

Pantes aja Pak Prabowo mundur, orang KPU sama Bawaslu terindikasi memihak Jokowi. Mereka pengennya cepet-cepet kerja. Asal tahu aja capres yang menolak hasil Pilpres selalu ada. Bahkan Pilpres 2009, Megawati dan Jusuf Kalla pun menolak hasil Pilpres.Election di Amerika pun sama aja. Capres yang kalah ada yg mundur, menggugat, karena inilah demokrasi. Tapi sayangnya banyak bully Prabowo karena hal ini. Dibilang gak gentle lah, apalah. Inilah mirisnya demokrasi di Indonesia. Kecurangan dibiarkan, opini brutal berkembang dimana-mana. Yuk berdoa untuk keselamatan bangsa ini. Yang tidak suka jokowi jadi presiden, boleh menerimanya dengan lapang dada, atau boleh juga menganggap kalau Indonesia ini gak ada presiden lagi selama 5 tahun kedepan. Atau berdoa MK memenangkan Prabowo sebab bukti-bukti sudah ada di tangan Timses Prabowo dan DPR berencana membuat Pansus Pemilu. AAmiiiin ...

"Inilah Kecurangan Tim Sukses JOKOWI"

JOKOWI MENANG ITU TIDAK SAH, KEBENARAN PASTI MENANG.. .

Posted by Aprilio Pangarep


Satu persatu kecurangan proses pemungutan suara muncul ke permukaan. Baru-baru ini beredar video petugas KPPS di salah satu TPS Papua mencoblos sendiri seluruh kertas suara. .

Lalu ada seorang hacker yang menjelaskan dengan gamblang bagaimana ia menemukan celah keamanan dalam sistem IT KPU yang sangat memungkinkan ada manipulasi jumlah DPT sampai jumlah suara sah.

Belum lagi pada Kamis (24/7) dini hari, sebanyak 265 kotak suara ditemukan masih bersegel atau belum dihitung. Ada upaya kotak suara dan kertas suara dibakar dan dihilangkan oleh oknum.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI DAN KAMU AKAN TERKEJUT ---http://www.intriknews.com/2014/07/tonton-video-ini-anda-akan-lihat-betapa.html


Rabu, 23 Juli 2014

"Kisah Antara Uang 1000 dan 100.000"



Uang kertas Rp.1000 dan Rp.100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama di cetak serta diedarkan oleh Bank Indonesia. Secara kasat mata mereka memang tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Secara bersamaan mereka dibuat, keluar dan beredar di tengah-tengah masyarakat melalui Bank Indonesia.
Beberapa bulan kemudian, secara tidak sengaja mereka bertemu di salah satu dompet seorang anak muda. Kemudian, terjadilah percakapan diantara mereka,
Rp.100.000 bertanya kepada Rp.1000. “Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau?!”.

Lalu di jawab oleh uang Rp.1000, “Karena, setelah aku keluar dari Bank, aku langsung berada di tangan orang-orang bawahan. Dari tukang becak, tukang ojek, tukang parkir, penjual sayur, penjual ikan, bahkan sampai di tangan pengemis”.
Lalu uang Rp.1000 bertanya kembali kepada Rp.100.000. “Kenapa kamu masih tampak kelihatan seperti masih baru, rapi dan bersih??”.
Di jawab oleh uang Rp.100.000. “Karena begitu aku keluar dari bank, aku langsung di sambut wanita-wanita cantik, dan aku beredar di mall, restoran mahal, atau hotel berbintang. Keberadaanku sangatlah di jaga dan terkadang jarang keluar dari dalam dompet”.
Lalu uang Rp.1000 bertanya lagi, “Pernahkah kamu mampir di tempat ibadah?”.
“Belum pernah”, kata si Rp.100.000.
Lalu Rp.1000 pun berkata, “Ketahuilah, meskipun keadaanku sekarang seperti ini, namun setiap hari aku selalu mampir di masjid-masjid, berada di tangan anak-anak yatim. Bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidaklah di pandang sebagai nilai oleh para manusia, namun aku di pandang sebagai MANFAAT”.
Akhirnya,, menangislah Rp.100.000. Karena ia tersadar telah merasa besar, hebat, tinggi, tapi tidaklah begitu bermanfaat selama ini.

Selasa, 22 Juli 2014

"Evaluasi Diri"



Cerita inspirasi – Fajar, bocah yang baru berusia 14 tahun memasuki sebuah toko. Ia segera mengambil sebuah krat minuman botol dan mendorongnya persis menuju sebuah telepon koin. Kemudian ia naik ke atas krat minuman tersebut agar ia dapat dengan leluasa untuk menekan tombol-tombol angka telepon tersebut. Pemilik toko yang berdiri tidak jauh darinya kemudian memperhatikan tingkah serta pembicaraan anak tersebut.
Fajar : “Ibu, bisakah saya mendapatkan sebuah pekerjaan sebagai pemotong rumput di halaman rumah Ibu?”
Ibu : “Maaf, saya sudah mempunyai seseorang untuk mengerjakan hal tersebut!”
Fajar : “Tapi Ibu, biarlah saya di bayar setengah dari upah orang yang saat ini bekerja sebagai pemotong rumput di rumah Ibu. Karena saya benar-benar membutuhkan pekerjaan bu..”
Ibu : “Maaf adik, saya sudah puas dengan hasil kerja orang tersebut”
Fajar : (dengan nada yang mulai sedikit memaksa) Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu, dan saya berani jamin, setiap hari Minggu, halaman rumah Ibu akan menjadi halaman yang paling indah diantara rumah-rumah lainnya Ibu”.
Ibu : “Sekali lagi, maaf ya dik! Tidak, terima kasih”
Fajar : (dengan wajah tersenyum, akhirnya Fajar mengakhiri percakapan tersebut) “Baiklah, terima kasih ya Ibu. Maaf saya sudah mengganggu waktu Ibu”
Sesaat setelah Fajar menuju pintu keluar, pemilik toko yang tadi mendengarkan percakapan menghampiri Fajar.
Pemilik toko : “Nak, saya suka sikapmu, semangat positif kamu, kegigihan kamu, dan saya ingin menawarkan pekerjaan untukmu”
Fajar : “Tidak, terima kasih..”
Pemilik toko : “Tapi kalau tidak salah, sepertinya bukankah kamu sangat membutuhkan pekerjaan?!”
Fajar : “Oh itu, cuma sekedar basa basi. Saya hanya ingin sekedar memastikan apakah kerja saya sudah bagus. Karena sebenarnya sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!”

"Akankah pendukung Prabowo -Hatta bisa menerima kemenangan Jokowi-JK?"







Kemarin, 22 Juli 2014 merupakan hari bersejarah bagi Republik Indonesia. Terutama, setelah KPU mengetuk palu dan mengumumkan bahwa pemenang Pilpres 2014 adalah pasangan no urut 2, yaitu Joko Widodo & Jusuf Kalla atau kita semua lebih akrab dengan singkatan Jokowi -JK. Dengan total perolehan suaran 70.997.883 menandakan bahwa Jokowi-JK telah diputuskan oleh KPU menjadi pemenang pada pilpres 2014
Dari hari-hari sebelumnya, dan bahkan dari beberapa bulan menjelang Pilpres semua seakan terlalu sibuk terhadap pilihannya, terlalu aktif seperti inang yang membelah diri, seperti dua kubu yang terpaut jarak hanya karena nomor urut yang berbeda. 1 atau 2, 2 atau 1. Hanya dua pilihan memang, seandainya ada lebih dari dua pilihan, mungkin terlalu banyak kotak-kotak di negeri kita tercinta ini.

Dan sekarang, semua sudah diputuskan oleh lembaga tertinggi yang berwenang dalam hal ini. Menang, atau Kalah? Tidak berbeda jauh halnya seperti sebuah pertandingan, menang kalah adalah suatu hal yang harus diterima, sekalipun suara-suara minor masih berkumandang seakan ada sesuatu yang perlu diperiksa dan diperbaiki kembali. Kekalahan memang menyakitkan, tapi menerima kekalahan dengan ikhlas dan berjiwa besar justru akan menjadikan seorang pemenang meskipun bersifat tak tampak mata. Begitupun kemenangan. Kemenangan bukanlah sebuah hal yang harus diteriakkan secara lantang, karena kemenangan adalah suatu ujian baru dari Tuhan atas kepercayaan yang diberikan bagi si pemenang.
Tak perlu menyalahkan, tak perlu menyudutkan, apalagi menjadi sosok yang berteriak lantang di lembah kosong. Toh, derajat kita tidak akan berubah bukan?!?
Entah orang yang keberapa, atau karena passion saya sebagai seorang blogger, entah postingan yang keberapa postingan saya ini, tapi saya sepertinya ikutan latah. Ikutan latah untuk menyandarkan harapan besar kepada Bpk. Jokowi & Jusuf Kalla, ikutan memiliki spirit baru, dan juga ikutan latah karena ingin sekali melihat perubahaan yang harus diperbaiki pada Bangsa ini untuk menjadi lebih baik. Dan terakhir, ternyata saya harus ikutan latah untuk mengucapkan selamat meskipun hanya melalui sebuah tulisan garing ini.
Selamat kepada Bpk.Jokowi-JK. Semoga kemenangan ini menjadi kemenangan untuk kita semua
.